Haloha
Assalamu’alaikum
Menyambut International book day yang jatuh pada tanggal 23 April, @beautiesquad mengadakan makeup collaboration bertemakan “show us your favorite book character make up”. Ada beberapa pilihan character yaitu Hermione dalam buku Harry Potter, Srintil ronggeng dukuh paruk dan geisha .
Menyambut International book day yang jatuh pada tanggal 23 April, @beautiesquad mengadakan makeup collaboration bertemakan “show us your favorite book character make up”. Ada beberapa pilihan character yaitu Hermione dalam buku Harry Potter, Srintil ronggeng dukuh paruk dan geisha .
Saat mengisi form dari @beautiesquad, jujur aku sempat bingung harus memilih karakter yang mana. Dan pada akhirnya aku menjatuhkan pilihan pada makeup ala srintil ronggeng dukuh paruk, alasannya ? simpel karena aku cinta Indonesia, jadi aku akan mengangkat tema makeup dari cerita yang berasal dari negeri ku sendiri,dan yang tak kalah penting dahulu aku juga pernah menjadi seorang penari tradisional so it's perfect match beb ;) . Beruntungnya aku juga mempunyai baju kutu baru yang sepertinya terlihat cocok dengan peran ronggeng ini.
Jadi ini dia hasil make up aku yang berjudul ”srintil sang penari ronggeng dukuh paruk” . So what do you think guys ? Komentar ya dibawah :)
Buat kamu yang belum pernah membaca cerita srintil si ronggeng dukuh paruk. Nah ini dia ringkasan ceritanya yang disadur dari Wikipedia.
Ronggeng Dukuh Paruk adalah sebuah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia asal Banyumas, Ahmad Tohari, dan
diterbitkan pertama kali tahun 1982. Novel ini bercerita tentang kisah cinta
antara Srintil, seorang penari ronggeng, dan Rasus,
teman sejak kecil Srintil yang berprofesi sebagai tentara. Ronggeng Dukuh
Paruk mengangkat latar Dukuh Paruk, desa kecil yang dirundung kemiskinan,
kelaparan, dan kebodohan. Latar waktu yang diangkat dalam novel ini adalah
tahun 1960-an yang penuh gejolak politik. Pada penerbitan pertama, novel ini
terdiri atas tiga buku (trilogi),
yaitu Catatan Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera
Bianglala. Novel ini telah diadaptasi ke dalam film Darah dan Mahkota Ronggeng (1983) dan Sang Penari (2011). Pada
2014, Ronggeng Dukuh Paruk diterbitkan dalam bentuk audio menggunakan suara Butet
Kartaredjasa.
Yang penasaran sama cerita yang lebih lengkap. Yuk disimak…
Sejak Srintil yang belia dinobatkan menjadi ronggeng baru di Dukuh
Paruk untuk menggantikan ronggeng
terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu, semangat kehidupan di Dukuh Paruk
kembali menggeliat. Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil namun
bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang kehidupan. Tanpa adanya seorang ronggeng, dukuh itu akan
kehilangan jati diri. Srintil menjadi tokoh yang amat terkenal dan digandrungi
karena cantik dan menggoda. Semua ingin berjoget dan tidur bersama ronggeng
itu. Dari kawula biasa hingga pejabat-pejabat desa, bahkan hingga pejabat
kabupaten.
Namun, malapetaka politik tahun 1965 membuat Dukuh Paruk hancur, baik
secara fisik maupun mental. Karena kebodohan mereka tentang politik, mereka
terseret arus konflik dan divonis sebagai manusia-manusia pengkhianat negara.
Pedukuhan itu dibakar dan ronggeng
berserta para penabuh calung
ditahan oleh tentara. Hanya saja, karena kecantikannya, Srintil tidak
diperlakukan semena-mena oleh para penguasa penjara tahanan politik.
Pengalaman pahit yang dialaminya sebagai tahanan politik membuat Srintil
sadar akan harkatnya sebagai manusia. Setelah bebas, ia berniat memperbaiki
citra dirinya dengan tak lagi melayani lelaki manapun dan menjadi wanita
somahan. Ketika teman masa kecilnya, Rasus, muncul kembali dalam kehidupannya,
sepercik harapan pun muncul. Akan tetapi, ternyata Srintil kembali terhempas,
kali ini bahkan membuat jiwanya hancur.
Setelah membaca cerita diatas,
aku menarik kesimpulan bahwa cantik saja tidak cukup untuk membawa kita ke
kehidupan yang lebih baik. Kita sebagai wanita haruslah teredukasi dengan pendidikan
yang cukup, karena pada akhirnya hal itulah yang dapat membawa kita ke level
yang lebih tinggi lagi. Jadi semangat belajar terus ya guys !Nah kembali lagi ke topik tentang re-create makeup, disini aku re-create makeup dengan judul “srintil sang penari ronggeng dukuh paruk”, dengan kombinasi make up jadul #makeuptipistipis dengan lipstik merah khas penari, baju kutubaru, dengan ditambahkan ornamen brukat pada sanggul hijab.
So let’s see how I achieve this look. Ini dia produk-produk makeup yang aku gunakan..
Wajah
·
Celebon Soothing Gel Lemon
·
Primer Correcting Light Serum
·
Wardah Perfect Bright Moisturizer
·
Foundation catrice HD Liquid coverage foundation
sand beige
·
Foundation cream by PAC (sebagai kontur dalam)
·
Concealer age rewind Maybelline shade 15 fair
Mata Alis
·
Viva Pensil Alis dan Maybelline Fashion Brow
Blush on, Highlighter, dan Contouring
·
Sephora Stars into the Pallete , ini dia review sephora stars into the pallete enjoy :)
LipstikHijab do
·
Bahan hijab glitter yang lentur warna
hitam dan brukat emas.
Dalam kolaborasi ini aku ga sendiri, aku bersama sesama
beauty enthusiast lainnya yang tergabung dalam @beautiesquad , wanna look hasil
kreasi mereka ? so, let’s check this out guys
Kalau aku membuat make up look ala tokoh dari cerita
tradisional Indonesia, temen aku yang ini buat look dari karakter geisha … Ini dia hasil look dari temen aku
yuk kepoin dan visit blognya disini , because her looks totally amazing right~
yuk kepoin dan visit blognya disini , because her looks totally amazing right~
Jadi ini dia cara ku menyambut hari buku internasional,yaitu dengan re-create makeup karakter salah satu buku cerita, nah, bagaimana dengan kamu ? yuk ceritakan juga bagaimana kamu menyambut hari buku internasional di kolom komentar , aku tunggu ya :)
Sekian cerita kali ini, semoga bermanfaat. Assalamu’alaikum
warahmatullahiwabarakatuh.
#beautiesquad #bsaprcollab #bscollab #bsbookday