Assalamualaikum, selamat pagi, jadi Oliv akan bercerita sedikit didalam postingan ini, bahwa lingkungan adalah salah satu faktor yang akan mempengaruhi kesuksesan, kebahagiaan, dan kesedihan didalam hidup kita.
Selama ini mungkin kamu banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, teman kerja dan teman-teman yang lain. Tapi apakah kamu pernah berpikir berapa banyak dari mereka yang memberikan energi positif pada kamu tiap harinya ? Apa jangan-jangan mereka malah memberikan energi negatif padamu, sehingga kamu menjadi merasa tidak dihargai, tidak diapresiasi dan lain sebagainya.
Jangan-jangan semua energi negatif itu terjadi bukan karena kamu tidak mampu, tidak patut dihargai atau tidak patut di apresiasi. Bisa jadi kamu sebenarnya mampu, bahkan lebih dari mampu melakukan segalanya, bahwa sebenarnya kemampuan mu sudah lebih dari cukup, kamu sudah hebat,ya kamu sudah hebat, namun karena kamu berada di lingkungan yang kurang tepat maka semua stigma kurang positif jadi melekat padamu.
Nah agar lebih paham lagi seberapa penting lingkungan yang tepat bagi karir, kehidupan, dan kebahagiaan kamu yuk baca cerita inspiratif dibawah ini
Seorang santri sedang membersihkan aquarium Kyainya, ia memandang ikan arwana merah dengan takjub..
Tak sadar Kyainya sudah berada di belakangnya.. "Kamu tahu berapa harga ikan itu?". Tanya sang Kyai..
.
"Tidak tahu". Jawab si Santri..
.
"Coba tawarkan kepada tetangga sebelah!!". Perintah sang Kyai.
.
Ia memfoto ikan itu dan menawarkan ke tetangga..
Kemudian kembali menghadap sang Kyai. .
"Ditawar berapa nak?" tanya sang Kyai. .
"50.000 Rupiah Kyai". Jawab si Santri mantap..
.
"Coba tawarkan ke toko ikan hias!!". Perintah sang Kyai lagi..
.
"Baiklah Kyai". Jawab si santri. Kemudia ia beranjak ke toko ikan hias..
.
"Berapa ia menawar ikan itu?". Tanya sang kyai..
.
"800.000 Rupiah Kyai". Jawab si santri dengan gembira, ia mengira sang Kyai akan melepas ikan itu..
.
"Sekarang coba tawarkan ke Si Fulan, bawa ini sebagai bukti bahwa ikan itu sudah pernah ikut lomba". Perintah sang Kyai lagi..
.
"Baik Kyai". Jawab si Santri. Kemudian ia pergi menemui si Fulan yang dikatakan gurunya. Setelah selesai, ia pulang menghadap sang guru.
.
"Berapa ia menawar ikannya?".
.
"50 juta Rupiah Kyai".
.
Ia terkejut sendiri menyaksikan harga satu ikan yang bisa berbed-beda..
.
"Nak, aku sedang mengajarkan kepadamu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat..".
.
"Oleh karena itu, jangan pernah kamu tinggal di tempat yang salah lalu marah karena tidak ada yang menghargaimu.. Mereka yang mengetahui nilai kamu itulah yang akan selalu menghargaimu..".
كُلُّنَا اَشْخَاصٌ عَادِيٌّ فِي نَظْرِ مَنْ لاَ يَعْرِفُنَا
Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita.
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ رَائِعُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَفْهَمُنَا
Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita.
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مُمَيِّزُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يُحِبُّنَا
Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita.
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مَغْرُوْرُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْسُدُنَا
Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian terhadap kita.
وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ سَيِّئُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْقِدُ عَلَيْنَا
Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri akan kita.
لِكُلِّ شَخْصٍ نَظْرَتُهُ، فَلاَ تَتْعَبْ نَفْسَكَ لِتُحْسِنَ عِنْدَ الآخَرِيْنَ
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah-lelah agar tampak baik di mata orang lain.
يَكْفِيْكَ رِضَا اللّٰهُ عَنْكَ ، رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَك
Cukuplah dengan ridha Allah bagi kita, sungguh mencari ridha manusia adalah tujuan yang takkan pernah tergapai.
وَرِضَا اللّٰهُ غَايَةٌ لاَ تُتْرَك ، فَاتْرُكْ مَا لاَ يُدْرَكْ ، وَاَدْرِكْ مَا لاَ يُتْرَكْ
Sedangkan Ridha Allah, destinasi yang pasti sampai, maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah . ان شاء الله
#Lirboyo 07 Januari 2020M.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah Oliv sendiri merasakan sekali pentingnya berada di lingkungan positif, berteman dengan orang-orang positif, dan berpikir positif. Semenjak Oliv mulai menyeleksi teman-teman yang toxic dari kehidupan Oliv. Perlahan pikiran mulai dipenuhi hal-hal positif berdampak pada hati yang makin lama makin bahagia, dan kalaupun jika ada masalah, Oliv tetap mampu berpikir positif dan optimis.
Sehingga pada akhirnya hidup ini terasa mudah, walaupun sebenarnya masalah tetap ada.
Oliv mulai menyibukkan diri berteman dan berdiskusi dengan teman-teman yang suka membagi hal positif, berkata positif, memandang hidup dengan optimis. Karena energi positif orang-orang seperti itu menular. Dan pada akhirnya membawa kebaikan ke diri kita. Jauhi orang-orang pesimis, orang-orang yang suka mengatakan hal-hal negatif terhadap hidupnya, terhadap hidupnya sendiri saja dia berpikir negatif, lalu bagaimana dengan lingkungan sekitar.
Coba deh mulai mendekat dengan lingkungan yang positif, lingkungan yang membagi semangat kebaikan, contohnya kamu dapat bergabung dengan komunitas-komunitas yang positif, insyaAllah disitulah kamu akan bertemu orang-orang positif.
Dan kalau kamu suka mendengar musik, maka dengarkanlah hal positif, musik-musik berlirik positif. Namun jika kamu beragama islam, alangkah lebih baiknya kamu mendengarkan lantunan ayat Al-Quran.
Semoga sedikit tips dan kisah dari Oliv ini bisa memberi manfaat kepada kalian semua. aamiin