1. Perusahaan
akan menggunakan kontrak forward untuk melindungi nilai utang dan piutangnya.
Bagaimana perlakuan akuntansi yang akan dilakukan bila terjadi perbedaan antara
tarif kontrak forward dengan spot rate-nya?
Jawab :
Selama masa kontrak, tidak tertutup kemungkinan
bahwa terjadi perbedaaan antara tarif kontrak forward dengan spot ratenya. Bila
hal ini terjadi maka perbedaan ini merupakan kos dari aktivitas lindung nilai
terhadap risiko terjadinya fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Karena untung
dan rugi yang terjadi dalam aktivitas lindung nilai dan aset dan kewajiban yang
dilindungi, dicatat pada laba tahun berjalan, kas bersih yang dilaporkan dalam
laporan laba rugi adalah perubahan dalam nilai relative dari tarif kontrak
forward dan spot rate.
2. PT..
Aini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat-alat pengeboran
minyak yang berlokasi di Indonesia. Pada tanggal 30 Oktober 2018 dan 31
Desember 2018, PT. Aini menjual sediaannya senilai USD. 10.000.000 dan USD 4.000.000 kepada Mia. Inc. Perusahaan
pengeboran yang berkantor pusat di Malaysia. Penjualan ini dilakukan secara
kredit, dengan jangka waktu tempo 3 bulan dan 1 Bulan. Semua piutang ini
diharapkan akan dapat dilunasi pada tanggal 31 Januari 2019. Untuk menghindari
kemungkinan adanya fluktuasi aliran kas di masa depan, PT. Aini menandatangani
kontrak forward dengan PT. Mentari Zaidan. Kontrak forward memperbolehkan adanya penyelesaian
bersih (net settlement), dan
diasumsikan suku bungan incremental
sebesar 12%. Berikut disajikan data yang berkaitan dengan nilai tukar dolar.
|
30 Okt
2018 |
31 Des 2018 |
31 Jan 2019 |
Spot Rate |
14.100 |
14.200 |
14.500 |
Tarif
forward 90 hari |
13.900 |
14.000 |
14.300 |
Tarif
forward 30 hari |
13.850 |
14.100 |
14.250 |
a. Buatlah
jurnal-jurnal yang akan dicatat oleh PT. Aini yang terkait dengan penjualan
kepada Mia. Inc dan penggunakan kontrak forward
sebagai instrument lindung nilai
b. Buatlah
skedul yang berkaitan dengan amortisasi agio dan disagio!
c. Berapakah
saldo akun piutang usaha, kontrak forward,
dan laba komprehensif lainnya dari PT. Aini setelah melakukan penyesuaian akhir
tahun?
d. Buatlah
jurnal-jurnal yang diperlukan pada saat penyelesaian kontrak forward!
Jawab :
a.
Jurnal akan dicatat pada tanggal
30 Oktober 2018 untuk mencatat penjualan adalah sebagai berikut.
Piutang usaha Rp141.000.000.000
Penjualan Rp141.000.000.000
(untuk mencatat
penjualan kepada Mia Inc.)
Pada akhir
tahun 2018, nilai piutang usaha dan kontrak forward harus disesuaikan ke nilai
wajarnya. Penyesuaian nilai piutang usaha sebesar Rp1.000.000.000 didapat dari
(Rp14.200 –Rp14.100) x 10.000.000. Jurnal untuk mencatat penyesuaian ini adalah
Piutang usaha Rp1.000.000.000
Untung nilai tukar Rp1.000.000.000
Tarif kontrak Forward 30 hari pada 31 Desember 2018 lebih tinggi, maka PT. Aini mengalami kerugian pada kontrak forward nya, yaitu sebesar [(Rp14.100 –
Rp13.900) x 10.000.000] = Rp2.000.000.000. Diasumsikan tingkat suku bunga per
tahun adalah 12% maka nilai tunai kerugian kontrak forward adalah Rp2.000.000.000/(1,01)1=
Rp1.980.198.019 Jurnal untuk mencatat kerugian ini adalah
31 Desember 2018
Rugi komprehensif lainnya Rp1.980.198.019
Kontrak forward Rp1.980.198.019
Pada tanggal 31 Desember 2018, PT. Aini telah mengakui untung
nilai tukar sebesar Rp1.000.000.000 sebagai akibat dari penilaian piutang usaha
ke nilai wajarnya. PT Maju Terus juga telah mengakui adanya rugi terhadap
kontrak forward pada akhir tahun 2018. Untuk perhitungan aktivitas lindung
nilai atas aliran kas yang tepat maka kita harus menghapuskan untung nilai
tukar yang telah kita akui sebagai akibat penyesuaian nilai piutang usaha ke
nilai wajarnya. Jurnal untuk menghapus untung nilai tukar ini adalah
Rugi nilai tukar Rp1.000.000.000
Laba komprehensif lainnya Rp1.000.000.000
b.
Skedul yang berkaitan dengan
amortisasi agio atau disagio Nilai piutang usaha pada 30 Oktober 2018 adalah
sebesar Rp141.000.000.000, sedangkan nilai kontrak lindung nilai terhadap
aliran kas adalah sebesar Rp139.000.000.000 (Rp13.900x $10.000.000). Lama
kontrak lindung nilai adalah tiga bulan. Maka nilai disagio yang terjadi harus
diamortisasi selama masa kontrak lindung nilai dilakukan. Amortisasi akan
dilakukan dengan metode bunga efektif. Untuk menghitung jumlah amortisasi per
bulan, kita harus mencari suku bunga implisit yang terjadi pada kontrak forward
tersebut. Cara mencari bunga implisit tersebut adalah sebagai berikut.
Rp141.000.000.000 (1+r)3
= Rp 139.000.000.000
(1+r)3 = 0,985
=
(1+r) = 0,99497
r = 0,005
r = 0,5%
Dapat dilihat di perhitungan di atas bahwa suku bunga implisit per bulan adalah
sebesar 0,5%. Perhitungan amortisasi disagio adalah sebagai berikut.
Tanggal |
Bunga Implisit |
Amortisasi Disagio |
Saldo |
31 Oktober |
|
|
141.000.000.000 |
30 November |
0,5% |
705.000.000 |
140.295.000.000 |
31 Desember |
0,5% |
701.475.000 |
139.593.525.000 |
31 Januari |
0,5% |
697.967.625 |
138.895.557.375 |
c.
Saldo akun piutang usaha, kontrak
forward, dan laba komprehensif lainnya setelah penyesuaian akhir tahun
Piutang usaha =
Rp141.000.000.000 + 1.000.000.000 (kenaikan nilai piutang usaha) = Rp142.000.000.000
(nilai wajar dalam rupiah)
Kontrak Forward
= Rp1.980.198.019 (bersaldo kredit)
Laba
komprehensif Lainnya = Rp1.980.198.019 –
Rp1.000.000.000 –penyesuaian amortisasi (Rp705.000.000 + Rp701.475.000) = Rp 426.276.981 (kredit)
d.
Jurnal pada saat penyelesaian
kontrak forward
Nilai tukar dolar terhadap rupiah pada tanggal 30 Januari 2019 adalah
sebesar Rp14.500 per dolar. Karena nilai tukar rupiah pada 30 Januari 2019
lebih tinggi daripada nilai kontrak forward PT. Aini, yaitu sebesar
Rp13.900 maka PT.
Aini harus membayar sejumlah kas kepada PT. Mentari Zaidan, yaitu sebesar
[(Rp14.500 – Rp13.900) x 10.000.000] = Rp6.000.000.000.
Sebelumnya, kita sudah mengakui kerugian dalam kontrak Forward pada 31
Desember 2018 sebesar Rp1.980.198.019 maka saat ini kita akan mengakui rugi
pada kontrak forward sebesar Rp6.000.000.000 - Rp1.980.198.019 = Rp4.019.801.981.
Jurnal untuk mencatat rugi pada kontrak forward ini adalah
Rugi komprehensif lainnya Rp4.019.801.981
Kontrak Forward Rp4.019.801.981
Nilai tukar
dolar terhadap rupiah pada tanggal 31 Januari 2019 adalah sebesar Rp14.500 per
dolar. Jurnal untuk mencatat pelunasan piutang usaha PT. Aini adalah
Kas Rp145.000.000.000
Piutang usaha
Rp142.000.000.000
Untung nilai tukar
Rp 3.000.000.000
Selanjutnya,
kita akan mencatat Jurnal yang berkaitan dengan penghapusan untung nilai tukar
yang berkaitan dengan piutang usaha dan penyelesaian yang akan dilakukan oleh PT. Aini terhadap forward kontrak. Kita juga harus mencatat amortisasi disagio
kontrak forward sebesar Rp697.967.625. Jurnal tersebut adalah sebagai berikut
Kontrak Forward
Rp6.000.000.000
Kas Rp6.000.000.000
(untuk mencatat
penyelesaian kontrak forward)
Rugi nilai
tukar Rp3.000.000.000
Laba komprehensif lainnya Rp3.000.000.000
(untuk
menghapus untung nilai tukar yang sebelumnya telah diakui)
Rugi nilai
tukar Rp697.967.625
Laba komprehensif lainnya Rp697.967.625
(untuk mencatat
amortisasi disagio pada kontrak forward).
3. Pada
tanggal 1 Januari 2018, PT. Aini dan PT. Mia sepakat mendirikan ventura bersama
yang bergerak di bidang produksi baju batik. PT. Aini menyetorkan kas sebesar
Rp. 200.000.000 sedangkan PT. Mia menyetorkan peralatan untuk merakit sepeda
dengan nilai buku sebesar Rp. 150.000.000. Peralatan tersebut memiliki nilai
wajar Rp. 180.000.000 Berdasarkan perjanjian kontraktual, mereka sepakat untuk
membagi laba rugi dengan rasio 60:40. Peralatan memiliki umur ekonomis 10
tahun, dan dipresiasi dengan metode garis lurus. Berikut disajikan informasi
terkati dengan transaksi-transaksi yang terjadi hingga tanggal 31 Desember 2018
a. Pada
tanggal 1 Januari 2018, dibentuk ventura bersama
b. Tanggal
1 Februari, ventura bersama mendapatkan pinjaman kas dari bank sebesar Rp. 70.000.000
c. Biaya
gaji yang timbul hingga bulan Juni adalah sebesar Rp. 60.000.000. Kemudian pada
tanggal 6 Juni Gaji tersebut dibayarkan sebesar Rp. 50.000.000
d. Pada
tanggal 8 Agustus, ventura bersama membeli bahan mentah secara kredit sebesar
Rp. 80.000.000 dan cash sebesar Rp. 20.000.000
e. Utang
yang terjadi pada tanggal 8 Agustus, dibayarkan oleh ventura bersama pada
tanggal 12 Agustus sebesar Rp. 50.000.000
f. Biaya
overhead yang terjadi selama proses
produksi adalah sebesar Rp. 70.000.000
g. Bahan
mentah yang digunakan selama proses produksi adalah sebesar Rp. 40.000.000
h. Biaya
depresiasi per tahun adalah sebesar Rp. 15.000.000 (Rp. 150.000.000/10 tahun)
i.
Sediaan barang jadi yang berhasil
diproduksi oleh ventura bersama adalah Rp. 80.000.000
Jawab
Berikut adalah
jurnal-jurnal yang akan dibuat oleh PT. Aini. Kontribusi awal yang diberikan
oleh PT.
Aini kepada ventura
bersama adalah dalam bentuk kas sebesar Rp200.000.000. Selain itu, nilai aset
yang dikontribusikan oleh PT. Aini, akan diakui oleh PT. Aini sebesar nilai wajarnya. Jurnal untuk
mencatat transaksi ini adalah
Kas – VB 120.000.000
Peralatan –VB 110.000.000
Kas 200.000.000
Untung penyerahan aset ke ventura
bersama 30.000.000
(untuk mencatat
setoran modal awal di dalam ventura bersama)
Untuk transaksi
penerimaan kas lainnya, pada tanggal 1 Februari 2018 ventura bersama mencatat
penerimaan kas dari pinjaman bank sebesar
Rp70.000.000.
Berarti PT.
Aini mencatat
setengah penerimaan kas dari bank. Karena kepemilikan PT.
Aini terhadap aset
dan kewajiban yang ada di dalam ventura bersama adalah sebesar 60%.
Jurnal untuk
mencatat pinjaman dari bank ini adalah
Kas –VB 42.000.000
Pinjaman jangka
panjang –VB 42.000.000
Pada tanggal 6
Juni 2018, ventura bersama melakukan pembayaran gaji kepada karyawannya sebesar
Rp60.000.000. Sebesar Rp50.000.000 dilakukan secara tunai. Jurnal untuk
mencatat transaksi ini adalah
Biaya Gaji – VB
36.000.000
Utang gaji –VB 6.000.000
Kas – VB 30.000.000
Pada tanggal 8
Agustus 2018, terjadi transaksi pembelian bahan mentah sebesar Rp80.000.000
secara kredit dan cash sebesar Rp.
20.000.000. Transaksi ini
akan dicatat oleh PT. Aini seperti sebagai berikut.
Bahan mentah
–VB 60.000.000
Utang usaha –
VB 48.000.000
Kas – VB 12.000.000
Tiga hari
kemudian, pada tanggal 12 Agustus 2018, ventura bersama melakukan pembayaran
utang sebesar Rp50.000.000 terhadap pembelian yang dilakukan pada tanggal 8
Agustus 2018.
Utang usaha –
VB 30.000.000
Kas – VB 24.000.000
(untuk mencatat
pembayaran utang usaha yang timbul karena pembelian bahan mentah) Selama
memproduksi barang dalam proses, biaya overhead yang timbul adalah sebesar
Rp70.000.000. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah
Biaya
overhead–VB 42.000.000
Kas –VB 42.000.000
PT.
Aini akan mencatat
depresiasi peralatan di dalam pembukuannya sendiri. Besaran depresiasi per
tahun adalah 10% x Rp180.000.000 = Rp18.000.000.
Biaya depresiasi yang diakui oleh PT. Aini adalah sebesar 60%. Jurnal untuk
mencatat depresiasi peralatan ini adalah
Biaya
depresiasi – Peralatan VB 10.800.000
Akumulasi
depresiasi – VB 10.800.000
(untuk mencatat
depresiasi peralatan ventura bersama).
Biaya-biaya
yang timbul pada saat memproduksi barang dalam proses adalah biaya gaji, biaya
overhead, menghabiskan bahan mentah sebesar Rp80.000.000, dan mengapitalisasi biaya
depresiasi peralatan selama setahun sebesar Rp18.000.000. Total kos yang
digunakan untuk menghasilkan barang dalam proses adalah Rp60.000.000 +
Rp70.000.000 + Rp40.000.000 + 18.000.000 = Rp188.000.000. Jurnal untuk mencatat
pemrosesan barang dalam proses ini sebagai berikut.
Barang dalam
proses –VB 112.800.000
Biaya gaji 36.000.000
Bahan mentah 24.000.000
Biaya overhead 42.000.000
Biaya
depresiasi 10.800.000
(untuk mencatat
produksi barang dalam proses).
Selanjutnya,
menjelang akhir tahun 2018, sediaan yang berhasil diproduksi oleh PT Aini
adalah sebesar Rp80.000.000. Jurnal untuk mencatat produksi sediaan ini adalah
Sediaan –VB
48.000.000
Barang dalam proses – VB
48.000.000
Setelah
melakukan penjurnalan di atas maka akun barang dalam proses akan bersaldo debit
Rp108.000.000. Jumlah ini didapat dari perhitungan total kos produksi barang
dalam proses (Rp188.000.000) dikurangi dengan konversi barang dalam proses
menjadi sediaan barang jadi sebesar Rp80.000.000.
Sumber : BMP Akuntansi Keuangan Lanjutan II