Diskusi ke-2 Manajemen Strategik dan Manajemen Resiko dan Asuransi


Sebuah perusahaan transportasi yang memiliki kendaraan sebanyak 500 unit harus memikirkan risiko kendaraannya tertabrak, menyerempet atau diserempet kendaraan lain, atau bahkan kemungkinan dicuri. Perusahaan dapat melakukan pengalihan risiko tersebut dengan cara semua kendaraan diasuransikan. Pilihan lainnya perusahaan dapat juga menyisihkan sejumlah uang setiap bulannya untuk menutupi kemungkinan risiko akibat hal-hal tersebut diatas.
Bagaimana tanggapan Saudara atas kasus tersebut. Silahkan diskusikan.
Jika saya berada di posisi perusahaan transportasi tersebut, saya akan memilih untuk mengalihkan resiko dengan mengasuransikan seluruh kendaraan, karena asuransi kendaraan menjamin pertanggungjawaban hukum yang ditimbulkan dari kepemilikan atau pengoperasian kendaraan dan juga menyediakan asuransi kerusakan fisik pada kendaraan, asuransi pembayaran pengobatan, dan perlindungan terhadap pengemudi yang tidak diasuransikan. Sehingga diperoleh beberapa manfaat yaitu adanya penggantian terhadap kerugian, mengurangi kekhawatiran dan ketakutan, menjadi sumber dari dana investasi, pencegahan kerugian, serta adanya peningkatan kredit.



Analisis lingkungan industry bertujuan untuk membantu perusahaan merumuskan strategi bisnis yang hendak dijalankan dan di saat yang sama membantu mengantisipasi strategi bisnis yag diluncurkan perusahaan pesaing.
Jelaskan oleh saudara bagaimana mengantisipasi strategi bisnis perusahaan pesaing supaya perusahaan tersebut bisa bertahan!
Pertama, perusahaan harus memahami struktur pasar tempat perusahaan beroperasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya struktur pasar tersebut. Karena struktur pasar menggambarkan tingkat intensitas persaingan antar perusahaan dan di saat yang sama juga mengisyaratkan tentang kemungkinanlaba potensial yang dapat diraih.
Struktur Pasar dan Implikasi Manajerial
Jenis dan karakteristiknya
Implikasi Manajerial
Pasar Monopoli
Satu perusahaan menguasai 100% pangsa pasar
Elastisitas silang nol atau mendekati nol
Halangan memasuki pasa amata tinggi
Perusahaan leluasa memilih strategi bisnis hampir
tanpa batas, sepanjang tak ada batasan
permintaan
Perusahaan memiliki kekuatan pasar yang tinggi
Laba potensial amat besar
Oligopoli Dominan
Satu perusahaan menguasa 50% sampai
mendekati100%
Tak ada pesaing dekat
Perusahaan dominan dapat menerapkan strategi
bersaing dengan tanpa khawatir terhadap reaksi
balik dari pesaing
Oligopoli Pekat
Empat perusahaan terbesar menguasai 60% sampai
100% Interpendensi dalam penetapan harga
Perusahaan yang memimpin pasar (Market leader)
dapat merintis membangun kolusi
Jika memilih bersaing, maka akan bersaing dengan
amat ketat
Persaingan Monopolistik
Banyak pesaing, tetapi tak ada yang menguasai
pangsa pasar lebih dari 10% sampai 20%
Perilaku perusahaan amat sulit diduga
Bersaing dengan meningkatkan pelayanan
Perusahaan harus berbagi pasar
Persaingan Sempurna
Amat banyak pesaing, semuanya dengan pangsa
pasar amat kecil
Elastisitas silang tinggi
Halangan memasuki pasar rendah
Tak satu pun perusahaan yang memiliki kekuatan
mempengaruhi pasar
Laba mendekati laba normal

Bersama dua variabel pokok yang lain - analisis lingkungan bisnis makro dan profil perusahaan - struktur pasar mempengaruhi pemilihan strategi dan perilaku bisnis (conduct/behavior) perusahaan di pasar, yang pada gilirannya akan menentukan tinggi rendahnya kinerja (performance) yang dapat dicapai

Kedua perusahaan perlu mengetahui sejauh mana peluang bisnis yang ada memberikan kemungkinan munculnya pesaing baru yang hendak memasuki pasar.
Mereka adalah pesaing potensial yang selama ini telah menunggu dan siap beroperasi ketika peluang bisnis terbuka. Jika perusahaan yang telah beroperasi dalam satu struktur pasar tertentu mampu menghasilkan laba yang cukup besar, maka ini berarti ada insentif (dorongan) bagi pesaing potensial untuk dengan segera mengubah diri menjadi pesaing riil.
Untuk itu perusahaan perlu memahami berbagai jenis halangan memasuki pasar (barrier to entry). Jika halangan memasuki pasar amat tinggi, maka posisi perusahaan yang sudah terlebih dahulu beroperasi sangat stabil. Tidak ada ancaman baru. Demikian sebaliknya, jika halangan memasuki pasar amat rendah, maka perusahaan yang telah beroperasi hendaknya selalu bersiap diri untuk memperoleh ancaman bisnis yang semakin meningkat.
Berikut jenis-jenis halangan memasuki pasar
 (1) keunggulan biaya absolut, (2) skala ekonomi, (3) persyaratan modal, dan (4) diferensiasi produk,  (5) biaya perpindahan penggunaan barang, dan (6) akses pada saluran distribusi; dan sebuah halangan struktural hukum, yakni: (7) peraturan pemerintah.




Share:

No comments:

Post a Comment