TEORI DOW, STRATEGI SPREAD. SWAP

1. Jelaskan bagaimana kondisi pasar yang sempurna menurut Coepland dkk (2005) ! Copeland dkk (2005) menyatakan bahwa pasar yang sempurna tersebut harus memenuhi kondisi sebagai berikut.  1. Pasar harus efisien secara informasi, misalnya tidak ada biaya informasi dan diterima seluruh individu secara simultan.  2. Ada kompetisi yang sempurna pada pasar produk dan sekuritas. Barang dan jasa yang ditawarkan produsen ke pasar pada rata-rata biaya minimum dan investor di pasar modal adalah pengambil harga (price taker).  3. Pasar tidak dibatasi (frictionless). Artinya, tidak ada biaya transaksi, dan semua aset dapat dipecah-pecah dan dapat diperjualbelikan serta tidak adanya regulasi yang membatasinya.  4. Semua individu memaksimumkan ekspektasi utilitasnya secara rasional.

2. Teori DOW menyatakan bahwa pergerakan harga saham bisa dikelompokkan menjadi tiga kelompok, jelaskan! Teori Dow menyatakan bahwa pergerakan harga saham dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.  1) Primary Trend Primary trend ini menguraikan pergerakan harga saham dalam jangka panjang. Biasanya menguraikan harga saham dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun. Grafik IHSG Januari 1983 – Febuari 2012 menceritakan primary trend harga saham di Bursa Efek Indonesia. Trend IHSG dalam jangka panjang mengalami kenaikan walaupun terjadi penurunan yang drop pada tahun 2008 akibat berita bangkrutnya Salomon Brothers di Amerika Serikat. Imbasnya cukup besar yang diperlihatkan penurunan harga, tetapi kembali terus mengalami kenaikan.  2) Secondary atau Intermediate trends Intermediate trends menguraikan pergerakan harga saham dalam jangka pendek dapat disebut mingguan dan uraiannya menjelaskan deviasi yang terjadi dari garis trendnya. Deviasi ini masih dapat diabaikan karena harga saham tersebut berbalik kembali pada posisi trend yang sudah dijelaskan mengenai nilai dari harga saham sesuai trend yang ada.  3) Teritary or minor trends Minor trends menguraikan pergerakan harga saham dalam jangka yang sangat pendek yaitu harian. Biasanya fluktuasi harian ini tidak menjadi berperanan dalam mengambil keputusan bagi investor.

3. Diketahui rata-rata perubahan kenaikan harga selama periode 2008 sampai dengan 2016 sebesar 25 % dan rata-rata perubahan penurunan harga pada periode yang sama sebesar 35 %. Dari data tersebut hitunglah Relative Strength Index (RSI)

Relative Strength Index (RSI) termasuk salah indikator yang sering digunakan oleh traders. Diperkenalkan pertama kali oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978 dalam bukunya New Concepts in Technical Trading. Nama ”Relative Strength Index” agak misleading karena RSI tidak membandingkan relative strength antara dua sekuritas, tetapi lebih pada internal strength dari satu sekuritas yaitu kekuatan antara perubahan kenaikan harga (upward price change) dengan perubahan penurunan harga (downward price change). RSI menghitung momentum harga. Adapun formula perhitungan Relative Strength Index sebagai berikut

RSI =100-{100/(1+R)}
 R = U/D  U = rata-rata perubahan kenaikan harga (An average of upward price change).  D = rata-rata perubahan penurunan harga (An average of downward price change).

Adapun U = 25% dan D 35%.  RSI = 100 – [ 100 / (1 + R)]  = 100 – [100 / (1+ (0,25/0,35)]  = 100 – 58,3333  = 41,6667

RSI biasanya mencapai puncaknya di atas level 70 dan bottoms di bawah level 30. RSI 70 berarti saham sudah terlalu banyak dibeli/overbought (time to sell) dan RSI 30 berarti saham sudah terlalu banyak dijual/oversold (time to buy).

Berdasarkan teori tersebut RSI tersebut dapat diinterpretasikan bahwa saham dalam posisi tidak terlalu banyak dibeli atau dijual , karena berada pada rentang 30>x<70.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan Strategi Spread !

Strategi spread maksudnya, investor mengambil tindakan posisi short dan long pada opsi, tetapi untuk opsi yang sama dan berbeda harga strike, atau investor melakukan tindakan untuk mengambil posisi pada dua atau lebih untuk opsi yang sama jenis (dua atau lebih opsi call atau dua atau lebih opsi put). Perbedaan harga strike dianggap sebagai spread yang dinginkan investor, tetapi perbedaan harga opsi juga menjadi tindakan untuk menyatakan spread. Oleh karenanya, tindakan yang dilakukan membeli put dan menulis put atau membeli call dan menulis call. Selanjutnya, berbagai bentuk portofolio dapat dilakukan untuk memperoleh keuntungan. Para pemain opsi sering mengenal Bull Spread, Bear Spread, dan Butterfly Spread. Bull Spread menyatakan tindakan spread ketika tindakan diuntungkan pada saat pasar mengalami peningkatan (bull). Bear spread menyatakan tindakan spread ketika tindakan diuntungkan pada saat pasar mengalami penurunan (bear). Butterfly spread merupakan tindakan posisi spread dengan tiga opsi ketika tindakan diuntungkan pada saat pasar sedang mengalami fluktuasi pada sekitar harga. Investor akan mengalami kerugian bila melakukan butterfly spread bila harga drop tajam dan harga naik tajam.

5. Jelaskan yang dimaksud dengan transaksi SWAP !  Transaksi SWAP adalah transaksi keuangan antara dua pihak yang mempunyai kepentingan ketika transaksi ini memberikan keuntungan kepada kedua pihak. Transaksi SWAP ini dapat dilakukan dengan dua transaksi yang sangat terkenal yaitu transaksi SWAP tingkat bunga dan transaksi SWAP valuta asing.  Tingkat bunga tetap dalam transaksi yaitu tingkat bunga tetap yang harusnya dibayarkan kepada pihak lain atau bank ketika seseorang mempunyai pinjaman.  Tingkat bunga mengambang dalam transaksi yaitu tingkat bunga yang dirujuk kepada sesuatu tingkat bunga, misalnya tingkat bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) atau JIBOR (Jakarta Interest Board Offering Rate) atau SIBOR (Singapore Interest Board Offering Rate) atau LIBOR (London Board Interest Offering Rate) Transaksi SWAP valuta dapat membantu dalam tingkat bunga maupun valutanya sendiri. Transaksi SWAP valuta ini banyak dilakukan dengan bantuan bank sebagai lembaga perantara.

Terimakasih
Share:

3 comments: